Bimtek Green Finance 2025 – Transformasi Profesional Fiskal Menuju Keuangan Berkelanjutan
Mendorong transformasi fiskal hijau dan inklusif melalui strategi keuangan berkelanjutan di daerah.
Dengan Hormat,
Transformasi menuju ekonomi hijau bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan global yang kini mulai diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam konteks kebijakan fiskal, pendekatan keuangan berkelanjutan atau sustainable finance menjadi pilar utama guna memastikan pembangunan jangka panjang yang tidak merusak lingkungan, sosial, dan ekonomi lokal.
Sebagian besar pemerintah daerah menghadapi tantangan besar dalam memahami, merancang, dan mengimplementasikan strategi pembiayaan hijau. Masih banyak regulasi dan mekanisme teknis yang belum terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan maupun penganggaran daerah secara menyeluruh.
Di tengah meningkatnya urgensi perubahan iklim, bencana alam, dan tekanan sosial ekonomi, pendekatan Green Finance 2025 menjadi jawaban atas kebutuhan fiskal yang inklusif, resilien, dan ramah lingkungan. Namun, kesenjangan kompetensi ASN dan pemangku kepentingan di tingkat daerah menjadi penghambat utama realisasi program ini.
Untuk itu, Lembaga Studi Manajemen Akuntansi dan Pemerintahan (LSMAP) melalui platform pelatihan resminya menghadirkan program Bimtek/Pelatihan Pembiayaan Berkelanjutan & Green Finance Daerah 2025. Pelatihan ini dirancang untuk menjembatani pemahaman strategis dan teknis dalam mengadopsi prinsip-prinsip fiskal hijau ke dalam kebijakan daerah.
Pelatihan Green Finance 2025 ini tidak hanya membahas aspek regulatif, melainkan juga mendorong adopsi teknologi dan praktik global yang relevan dengan konteks lokal. Peserta akan diberikan pemahaman mendalam mengenai dokumen hijau, klasifikasi pembiayaan berkelanjutan, serta integrasi dalam sistem perencanaan dan penganggaran daerah.
Dengan mengikuti pelatihan Green Finance 2025 ini, peserta akan memperoleh pemahaman strategis mengenai ESG (Environmental, Social, Governance), konsep Taksonomi Hijau OJK, serta implikasinya dalam fiskal daerah. Ini menjadi langkah penting dalam mencapai target net-zero emission nasional dan transformasi keuangan daerah yang lebih akuntabel dan pro-lingkungan.
Beragam studi kasus, metode interaktif, hingga diskusi lintas sektor akan memperkuat kemampuan peserta dalam mengidentifikasi risiko pembiayaan dan peluang investasi hijau. Pelatihan ini juga menjawab tantangan integrasi kebijakan pembangunan rendah karbon ke dalam APBD.
Ditujukan untuk ASN, pejabat pengadaan, auditor, bendahara, dan kepala SKPD, program Green Finance 2025 ini akan menjadi bekal penting dalam mendesain ulang arsitektur fiskal yang berkelanjutan secara menyeluruh, dari hulu ke hilir.
Dengan pendekatan yang aplikatif dan berbasis praktik terbaik nasional serta global, Bimtek Green Finance 2025 ini adalah investasi kompetensi strategis bagi pemerintah daerah dalam menjawab tantangan masa depan pembangunan hijau dan adil.
Tujuan Pelatihan Green Finance 2025
- Meningkatkan pemahaman ASN terkait konsep pembiayaan berkelanjutan & green finance
- Menjelaskan peran fiskal hijau dalam mendukung RPJMD dan agenda pembangunan berkelanjutan
- Membekali peserta dengan kerangka kerja ESG dalam pengelolaan keuangan daerah
- Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam proses penyusunan anggaran (APBD)
- Memahami taksonomi hijau OJK dan penerapannya dalam kebijakan daerah
- Mendorong pemanfaatan instrumen pembiayaan inovatif untuk proyek hijau
- Memperkuat peran pengawasan internal atas penganggaran berwawasan lingkungan
Substansi Pelatihan
- Pengantar Green Finance dan urgensi pembangunan rendah karbon
- Konsep dasar ESG dalam tata kelola keuangan daerah
- Strategi fiskal hijau: instrumen kebijakan dan pembiayaan inovatif
- Taksonomi Hijau OJK dan dampaknya terhadap pemda
- Integrasi green budgeting dalam siklus perencanaan & penganggaran
- Studi kasus: praktik baik pembiayaan berkelanjutan di level daerah
- Skema pendanaan proyek hijau dari pemerintah & mitra pembangunan
- Framework pelaporan dan akuntabilitas green finance
- Peran pengawasan internal terhadap pembiayaan berkelanjutan
- Sinkronisasi kebijakan fiskal dengan dokumen perencanaan (RKPD, RPJMD)
- Pemanfaatan teknologi digital dalam pelaporan fiskal hijau
Manfaat dan Langkah Implementasi Green Finance 2025
- Memiliki pemahaman menyeluruh tentang green finance untuk diterapkan di OPD masing-masing
- Mempermudah sinkronisasi kebijakan fiskal daerah dengan program nasional keberlanjutan
- Meningkatkan kredibilitas daerah dalam mengakses dana internasional berbasis lingkungan
- Mendorong praktik penganggaran yang inklusif dan ramah lingkungan
- Memperkuat sistem pengawasan internal atas proyek pembiayaan berkelanjutan
Narasumber Pelatihan Green Finance 2025
Pelatihan akan menghadirkan pemateri dari:
- Kementerian Keuangan RI – Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Lembaga donor internasional & lembaga keuangan pembangunan
- Akademisi dan praktisi tata kelola keuangan berkelanjutan
Penutup dari Green Finance 2025
“Bimtek/Pelatihan Pembiayaan Berkelanjutan & Green Finance Daerah 2025” bukan hanya sebuah program edukasi, melainkan juga langkah konkret dalam membekali ASN dan pemangku kepentingan daerah untuk berperan aktif dalam transformasi keuangan hijau nasional. Melalui pendekatan praktis dan relevan, pelatihan ini menjadi pilar penguatan kapasitas fiskal daerah yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.
FAQ – Bimtek Green Finance 2025 Daerah
- Apa yang dimaksud pembiayaan berkelanjutan?
- Pembiayaan berkelanjutan adalah pendekatan keuangan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam pengambilan keputusan investasi dan penganggaran.
- Apakah pelatihan ini sesuai untuk bendahara dan pejabat pengadaan?
- Ya, pelatihan ini dirancang untuk ASN lintas sektor, termasuk bendahara, auditor, hingga kepala SKPD agar mampu memahami dan menerapkan green finance secara efektif.
- Bagaimana penerapan green budgeting di level daerah?
- Penerapan dilakukan melalui integrasi prinsip lingkungan ke dalam dokumen anggaran seperti RKPD, KUA-PPAS, dan APBD melalui indikator hijau dan klasifikasi anggaran ramah lingkungan.
- Apakah materi mencakup Taksonomi Hijau OJK?
- Ya, peserta akan dibekali pemahaman dan strategi penerapan Taksonomi Hijau OJK untuk proyek dan program pembangunan berkelanjutan di daerah.
Sudah saatnya instansi Anda memperkuat kapabilitas dan tata kelola melalui peningkatan kompetensi yang terstruktur dan aplikatif. Melalui program Bimtek Green Finance 2025 – Transformasi Profesional Fiskal Menuju Keuangan Berkelanjutan, Lembaga Studi Manajemen Akuntansi dan Pemerintahan (LSMAP) menghadirkan solusi praktis dan strategis bagi pemerintah daerah, OPD, BLUD, hingga lembaga teknis lainnya untuk beradaptasi dengan era digital, akuntabilitas publik, dan tuntutan efisiensi layanan.
Setiap pelatihan dirancang berbasis kebutuhan nyata instansi, dilengkapi modul komprehensif, studi kasus, simulasi sistem, serta pendampingan langsung oleh tim ahli. Dengan pendekatan sistematis dan berbasis praktik terbaik, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tapi juga siap mengimplementasikan langsung di lingkungan kerja.
Kunjungi website resmi kami untuk informasi lebih lanjut. Jadilah bagian dari perubahan positif! Klik di sini untuk unduh jadwal lengkap https://www.bimtekpemerintah.info/download-jadwal/
✅ Biaya Bimtek Sebesar Rp. 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) Sudah Termasuk Akomodasi Hotel 4 Hari 3 Malam
✅ Biaya Bimtek Non Akomodasi Hotel Rp. 3.500.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
FASILITAS :
- Mendapat Pendidikan dan Pelatihan selama 2 hari
- Mendapat Tanda Peserta Bimtek
- Mendapat Tas Eksklusif
- Mendapat Konsumsi (Coffe Break 2x dan Lunch 2x)
- Mendapat Dinner 3x (bagi peserta yang menginap)
- Mendapat Kelengkapan Bimtek (Pena/Pensil, Note Book dan Makalah Bimtek )
- Mendapat Flasdisk 8 GB
- Mendapat Dokumentasi Kegiatan
- Antar Jemput Bandara – Khusus Grup Rombongan 8 Orang
- Mendapat Sertifikat Bimtek PUSDIKLAT LSMAP
Kami juga melayani permintaan kegiatan inhouse training atau outbound training didaerah dengan waktu, tempat dan materi yang disesuaikan berdasarkan permintaan dengan minimal 11-15 orang peserta. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: